Musisi kondang yang juga bakal calon gubernur DKI Jakarta Ahmad Dhani mengaku tidak sama sekali berminat menjadi wakil dari calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan bila harus diberi uang Rp 1 hingga 2 triliun pun, Dhani tak sudi menjadi pendamping Ahok. "Kalau kita sudah jelas sudah enggak mungkin saja dengan Ahok. Jadi saya kalau dibayar Rp 1 triliun jadi wakilnya Ahok juga enggak mau. Kalau Mas Sandi ( Sandiaga Uno) mungkin Rp 2 triliun juga enggak bakalan mau," kata Dhani di kediaman orangtua Sandiaga di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/3).
Sikap itu bukan tanpa alasan. Dhani mengaku masih beriman dan memiliki martabat sehingga tidak ingin disandingkan dengan Ahok untuk membangun Ibu Kota. "Ya alasannya karena saya masih beriman, dan bermartabat. Sudah jelas deh saya enggak mungkin berpasangan dengan Ahok," tegasnya. Dhani sendiri mengaku saat ini tengah gencar melakukan safari dan konsolidasi politik baik dengan bakal calon gubernur lain atau pun beberapa partai politik. Konsolidasi ini dirasa penting untuk mengetahui partai yang berpeluang memberikan dukungan atau hanya sekedar memberi masukan. "Saya sudah ke Golkar, PKS, sudah ada lah beberapa. Gerindra juga, jadi memang komunikasi dengan banyak pihak, Ahok pengecualian lah," tandasnya.
Lanjutnya, tak butuh waktu lama lagi bagi Dhani untuk segera mendeklarasikan diri bahkan sebelum tahap pendaftaran dibuka KPU. Meski demikian, saat ini Dhani mengaku tengah mempersiapkan diri baik dari segi mental atau pun program prioritas jika terpilih. "Ya segeralah, kan enggak cuma tekad yang dibutuhkan. Tadi termasuk kita meeting di belakang termasuk memikirkan ada hal-hal yang dibutuhkan untuk mencalonkan diri, bukan hanya sekedar tekad dan niat," pungkas Dhani.
Sumber: merdeka.com
Sikap itu bukan tanpa alasan. Dhani mengaku masih beriman dan memiliki martabat sehingga tidak ingin disandingkan dengan Ahok untuk membangun Ibu Kota. "Ya alasannya karena saya masih beriman, dan bermartabat. Sudah jelas deh saya enggak mungkin berpasangan dengan Ahok," tegasnya. Dhani sendiri mengaku saat ini tengah gencar melakukan safari dan konsolidasi politik baik dengan bakal calon gubernur lain atau pun beberapa partai politik. Konsolidasi ini dirasa penting untuk mengetahui partai yang berpeluang memberikan dukungan atau hanya sekedar memberi masukan. "Saya sudah ke Golkar, PKS, sudah ada lah beberapa. Gerindra juga, jadi memang komunikasi dengan banyak pihak, Ahok pengecualian lah," tandasnya.
Lanjutnya, tak butuh waktu lama lagi bagi Dhani untuk segera mendeklarasikan diri bahkan sebelum tahap pendaftaran dibuka KPU. Meski demikian, saat ini Dhani mengaku tengah mempersiapkan diri baik dari segi mental atau pun program prioritas jika terpilih. "Ya segeralah, kan enggak cuma tekad yang dibutuhkan. Tadi termasuk kita meeting di belakang termasuk memikirkan ada hal-hal yang dibutuhkan untuk mencalonkan diri, bukan hanya sekedar tekad dan niat," pungkas Dhani.
Sumber: merdeka.com